Bagi anda yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari forex tapi tidak punya waktu untuk trading sendiri, saya menyediakan Forexcopy/Copytrade. Anda cukup menyediakan modalnya saja (mulai dari $10), ikuti trading forex saya secara otomatis (tanpa perlu trading sendiri), nikmati profit dan cashback yang masuk rekening Bank seperti yang saya terima.  

Tampilkan postingan dengan label investasi bodong. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label investasi bodong. Tampilkan semua postingan

Jumat, 30 Oktober 2020

Bit-Trader indonesia Investasi Profit 40% Perbulan

BIT-TRADER INDONESIA menawarkan program investasi dengan pengembalian modal dan profit sebesar 25%-35% tiap 10 hari selama 6 kali, berarti sekitar 2 bulan. Program ini saya ketahui dari grup di facebook;


Bisa kita lihat dalam tabel, dalam 2 bulan investor akan menerima profit sebesar 80%. Misalnya invest Rp 1 Jt maka akan menjadi 1.8jt di akhir periode pembayaran. 


Profit 40%/bulan tentu sangat tidak masuk akal. Dan terbukti akhirnya pengelolanya kabur. Pengelolanya mengaku bernama Yogi Putranto dan Sumardi Prasetyo dengan nomer HP 08216211144. Entah itu nama sebenarnya atau tidak, yang jelas kita harus waspada terhadap penawaran investasi yang penjanjikan profit besar.


Apakah ini penipuan (melarikan dana investor) atau trading dan mengalami Margin Call (MC). Saya sangat yakin ini penipuan, karena saya sempat bergabung di grupnya, dan tidak pernah memperlihatkan akun trading, baik forex atau crypto. Yang selalu ditampilkan adalah bukti2 transfer kepada investor (sayang saya tidak sempat simpan, sekarang sudah dihapus).


Sabtu, 14 Juli 2018

MLM hingga Koin Digital Dominasi Modus Investasi Bodong RI

Jakarta - Kasus investasi bodong terus berulang setiap saat. Modus yang digunakan pun beragam.

Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Tongam L Tobing mengatakan modus investasi berupa multi level marketing (MLM) menjadi salah satu yang paling banyak ditemui. Bisnis ini tidak lago menjual produk atau jasa, melainkan kepesertaan.

"MLM banyak pedagang bukan jual barang, tapi jual kepesertaan. Contohnya aplikasi pembayaran, pembayaran pulsa, listrik, telepon," kata Tongam saat berbincang dengan media, Jakarta, Sabtu (14/7/2018).

Selain itu, modus cryptocurrency atau koin digital. Modus investasi ini, kata Tongam, tak berbentuk digital melainkan fisik dengan imbal hasil yang ditawarkan hingga 5% per hari.

"Cryptocurrency bukan jual koin seperti kita lihat, tapi mereka jual koin kita nanam dana dengan bunga ada 5% sehari," ujar Tongam.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah tergoda dengan investasi yang menawarkan keuntungan tak wajar. Jika masyarakat ditawarkan investasi dengan keuntungan jauh melebihi instrumen investasi lainnya, maka bisa ditanyakan langsung ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Kita tanam uang bunga 30% per bulan, ada 1% per hari tidak masuk akal tapi masuk rekening," tutur Tongam. (Detikdotcom)

Senin, 27 Maret 2017

OJK Setop Enam Tawaran Investasi Bodong

Hati-hati, hantu tawaran investasi bodong masih saja gentayangan. Kemarin (26/3), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mengumumkan perintah penghentian kegiatan operasional institusi yang diduga menawarkan investasi bodong.

Menurut keterangan resmi yang diterima KONTAN, OJK memerintahkan enam perusahaan menghentikan aktivitas. Keenam perusahaan ini terkait kegiatan pengumpulan dana dari masyarakat. Keenam perusahaan tersebut adalah Star Five 2U.com, PT Alfikal Property, Groupmatic170, EA Veow, FX Magnet Profit, dan Koperasi Serba Usaha (KSU) Agro Cassava Nusantara.

Dari hasil pemantauan dan analisa OJK, keenam institusi tersebut menawarkan skema investasi yang merugikan. "Bahkan lima dari enam tersebut tidak punya alamat jelas," tutur Tongam Lumban Tobing, Ketua Satgas Waspada Investasi kepada KONTAN, Minggu (26/3).

Saat ini memang masih belum ada laporan dari masyarakat terkait kerugian yang diderita, sehingga Satgas Waspada Investasi belum bisa menaksir berapa besar kerugian masyarakat. "Kami minta masyarakat melaporkan apabila perusahaan tersebut masih beroperasi. Apabila terbukti masih melanjutkan operasional dan terbukti merugikan masyarakat maka Satgas akan membawanya ke proses hukum," jelas Tongam. Kontan

Kamis, 17 September 2015

Soe Gee Capital diadukan ke polisi

Adalah Njoto Soe Eksan seorang wiraswasta yang mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 8,7 miliar setelah menempatkan dananya di Soe Gee Capital AG.

Njoto sudah melaporkan kasus ini ke Polda Metrojaya. Laporan ini berdasarkan kecurigaan adanya laporan transaksi dan perubahan kontrak sebanyak dua kali membuat

"Kenapa Kontraknya bisa berubah berkali-kali dan yang terakhir dalam kontrak saya tidak boleh dapat deviden," katanya oada KONTAN, Senin (14/9).

Dalam laporannya, Njoto melaporkan tiga orang yaitu Alexander Gee, Gregorius Teddy Gunawan, Direktur Utama Soe Gee Capital AG, dan Sukianto Effendy, Direktur Operasi.

Berdasarkan informasi yang diterima KONTAN, kasus tersebut berkasnya telah lengkap dan sudah dilimpahkan ke Kejaksaan. .

Rencananya, sidang kasus investasi bodong ini bakal digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sayangnya, sampai sekarang belum diketahui kapan sidang tersebut bakal digelar.

Namun, meski berkas kasus sudah dilimpahkan kekejaksaan ketiga tersangka sampai saat ini masih melenggang bebas diluar.

Berdasarkan sumber KONTAN, Ketiga tersangka ini sudah pernah menjadi tahanan Pokda Metrojaya dalam kasus lainnya.

Asal tahu saja, kasus ini bermula dari Njoto yang mulai berinvestasi pada Januari 2014 lalu. Saat itu, Njoto menempatkan dananya sebesar US$ 200.000 atau setara dengan Rp 2 miliar lebih.

Njoto menandatangi kontrak dengan perjanjian mendapatkan keuntungan sebesar 7% dari dana pokok.

Kejanggalan mulai terjadi saat, 3 Maret 2014 Njoto ingin menarik semua keuntungan dan menjual seluruh sahamnya.

Sayangnya, Soe Gee Capital AG baru menghitung keuntungan per tanggal 19 Maret 2014 sehingga, keuntungan yang diterima oleh Njoto hanya sebesar US$ 82.916.

Padahal bila perhitungan dimulai sejak tanggal 4 Maret 2014, keuntungan yang diterima oleh Njoto sebesar US$ 168.464.

"Pada saya posisi rugi saya diminta tandatangan kontrak dengan perubahan modal setor US$ 400.000, dan yang terakhir saya mendapat laporan bila saya tidak mendapatkan deviden," jelasnya.

Merasa janggal dan merugi, Njoto menarik seluruh dananya di perusahaan tersebut. Saat penarikan tersebut disebutkan Njoto mempunyai utang sekitar Rp 1 miliar kepada Soe Gee Capital AG akibat kerugiannya berinvestasi.

Njoto mengetahui Soe Gee Capital AG dari broker pribadinya. Njoto resmi menjadi nasabah diperusahan investasi tersebut pada Januari hingga Mei 2014.

Sri Haryati Kepala Biro Hukum Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bapepti) mengaku bila tidak ada laporan terkait kegiatan operasional Soe Gee Capital AG.

"Untuk bisa menangani investasi bodobg tentu harus ada kewenangan sesuai undang-undang agar bisa dilakukan penindakan maupun pencegahan sehingga masyarakat tidak dirugikan," katanya pada KONTAN melalui pesan singkat, Rabu (16/9). KONTAN

Jumat, 19 Juni 2015

Puluhan Warga Tertipu Investasi Paket Lebaran

PURWAKARTA (Pos Kota) – Puluhan warga Purwakarta, Jawa Barat menggeruduk rumah pasangan suami istri di Jalan Taman Makam Pahlawan, Kel Purwamekar, Purwakarta. Aksi massa yang didominasi ibu rumah tangga itu dipicu lantaran kesal tertipu pasutri yang menggulirkan arisan paket lebaran mencapai milyaran rupiah yang berkedok investasi.

Aksi penipuan dilakukan  JS dan istrinya SN  dengan mengajak warga berinvestasi dari mulai paket daging Lebaran, emas, dan lainnya.  “Pada tahun kesatu, kedua dan ketiga, usaha yang dijalankan JS dan istrinya SN berjalan lancar. Harta nasabah yang diinvestasikan bisa kembali. Memasuki tahun keempat usaha yang dijalankan pasangan itu kabarnya mengalami pailit. Pasalnya beberapa korban yang biasanya mendapatkan paket gagal lantaran alasan tak jelas.

Usut punya usut ternyata tak hanya satu orang yang investasinya tak kembali ternyata ada puluhan investor. Korban akhirnya berinisiatif mendatangi rumah pelaku. Namun nahas saat diontrog ke kediamannya, pelaku sudah tak berada di rumahnya.

Siti Habibah,40,  korban penipuan mengaku sudah ikut paket daging sejak setahun lalu. Pada awalnya lancar-lancar saja, tapi karena ia mengira bakal tak beres sebelum pembagian kali ini ia memilih mundur berinvestasi.

“Saya setiap hari nyicil investasi agar mendapatkan daging sapi pas Lebaran, tahu-tahunya sekarang orangnya kabur,” ujar Siti, Selasa (26/5).

Ketua RW 06 Joko Sutarno membenarkan puluhan korban penipuan paket lebaran Senin (25/5) mendatangi rumah pelaku. Mereka datang untuk menagih janji pelaku yang akan mengembalikan harta korban sebagaimana telah dijanjikan pelaku.

“Kemarin yang datang itu 24 orang. Mereka mengaku menginvestasikan sertifikat tanah kepada pelaku lalu melapor ke polisi,” ujar Joko.

Wakapolres Purwakarta Kompol Indra Gunawan menyatakan, pihaknya tengah berupaya mengungkap kasus penipuan yang berkedok investasi.

“Masih dalam penyelidikan korban ada 20 orang yang melapor. Total kerugian kita masih dalam penghitungan karena dari laporan seorang mengaku rugi dari Rp 200 sampai Rp 250 juta, itu yang baru diketahui,” jelas Indra.

Indra menambahkan, jajarannya kini terus menggali informasi dari sumber yang ada untuk melacak pelarian pelaku investasi bodong. “Kami mengimbau agar korban tetap tenang. Polisi sedang berikhtiar memburu pasutri pelaku investasi bodong yang kabur,” seru Wakapolres Indra. (dadan)