Bagi anda yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan dari forex tapi tidak punya waktu untuk trading sendiri, saya menyediakan Forexcopy/Copytrade. Anda cukup menyediakan modalnya saja (mulai dari $10), ikuti trading forex saya secara otomatis (tanpa perlu trading sendiri), nikmati profit dan cashback yang masuk rekening Bank seperti yang saya terima.  

Sabtu, 26 Februari 2022

Rebate Instaforex 26 Februari 2022

Ini adalah contoh rebate Instaforex yang diterima follower forexcopy pada tanggal 26 Februari 2022. Akun bermodal 750 USD, mengcopy project forexcopy "Ayo Mancing Duit" rasio 1:1 


Rebate yang diterima minggu ini sejumlah 8.42 USD atau setara dengan 1.12% dari modal. Rebate disetting otomatis untuk langsung masuk rekening Bank tiap minggunya. Salam trader receh.

Rabu, 23 Februari 2022

Tidak Bisa Log In VPS

Pagi ini saya mau log in VPS karena mau setting EA. Tapi kok ga bisa. Coba berkali-kali juga ga bisa. Restart laptop, restart internet, ganti laptop, tetap ga bisa.


Akhirnya saya chat customer service tempat saya berlangganan VPS. Dugaan awal katanya RAM saya terlalu kecil, karena itu disarankan mnutup aplikasi yang tidak terpakai atau menambah paket langganan yang RAMnya lebih besar.

Saya meminta CS untuk merestart VPS saya agar saya bisa log in. Ternyata tetap tidak bisa. Akhirnya saya disarankan untuk mengganti provider internet yang saya pakai. Setelah saya ganti ternyata benar bisa.

Karena saya masih penasaran dengan provider internet saya (indihome) kenapa ga bisa log in. Saya kemudian googling dan ketemu artikel intinya clear cache komputer. Saya menggunakan software gratisan cc cleaner untuk hapus cache. Setelah saya coba ternyata benar saya log in VPS pakai indihome bisa. 

Untung belum nuruti saran CS untuk upgrade paket yang lebih mahal he he

Senin, 21 Februari 2022

Tak Kunjung Membayar, Viral Blast Dilaporkan Ke Polisi


Jakarta - Korban trading robot Viral Blast PT Trans Global Karya melapor ke Polda Metro Jaya hari ini. Mereka melaporkan pemilik atau owner trading robot Viral Blast yang diduga melakukan tindak pidana penipuan.

Laporan ini teregister dengan nomor LP/B/908/II/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 20 Februari 2022. Pelapor atas nama Saiful Mekhminin.

"Bahwa kehadiran kami bersama klien kami ini adalah tujuannya untuk melaporkan satu peristiwa tindak pidana yang diduga dilakukan oleh beberapa orang yaitu pak Minggos, pak Putra Wibowo, kemudian pak Rizky dan pak Yuda atau Khairul Yuda. Jadi bahwa semua itu menurut klien saya mereka diduga telah melakukan suatu perbuatan pidana," ujar pengacara korban investasi trading robot Viral Blast, Heri Basuki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Minggu (20/2/2022).

Heri mengatakan total kerugian sekitar 20 ribu member Viral Blast mencapai 1,5 triliun. Sementara itu, korban yang hari ini mendatangi Polda Metro Jaya sekitar 20 orang.

"Jadi dari sekian yang melapor dari beberapa orang yang melapor itu kurang lebih mengalami kerugian 1,5 triliun. Kurang lebih 20 ribu member," ucapnya.

"Jadi yang korban-korban ini adalah member-member, yang ada disini yang melapor adalah member semuanya member. Yang hari ini datang kurang lebih sekitar 15 sampai 20 orang yang mewakili, nah itu merupakan mata rantai yang nanti akan dijelaskan di dalam penyidikan itu," ucapnya.

Heri mengatakan para korban sudah menunggu itikad baik owner trading viral blast untuk mengembalikan uang mereka. Merasa tidak ada konfirmasi kepastian, para korban pun akhirnya melapor ke Kepolisian.

"Makanya kan dengan adanya ditunggu-tunggu sekian hari tidak ada konfirmasi dari para pelaku-pelaku ini, sudah hampir satu minggu sehingga tidak ada kepastian juga. Dana juga belum dikembalikan yang semula berakhir pada tanggal 26 Januari tidak ada pengembalian, tidak ada pembayaran apapun sehingga merasa mereka dirugikan atau mereka merasa bahwa ini merupakan suatu tipu muslihat oleh beberapa orang yang disebutkan tadi. Memang diduga dilakukan oleh beberapa orang tadi," tuturnya.

Dia mengatakan korban sempat berkomunikasi dengan para terlapor namun komunikasi itu terputus. Dia tidak menjelaskan kapan komunikasi terakhir itu dilakukan.

"Para terlapor ini kami memang belum bisa mengetahui dimana keberadaannya, cuman berapa hari itu sempat berkomunikasi dengan pelapor setelah 3 hari mereka nggak bisa dihubungi maka mereka melaporkan ke Polda Metro Jaya," katanya.

Kemudian, pengacara korban lainnya, Teguh Samudera mengatakan pihaknya membawa sejumlah barang bukti. Meliputi bukti transfer hingga bukti keanggotaan member trading robot Viral Blast.

"Barang bukti, bukti-bukti transfer, bukti-bukti tentang anggota keanggotaan, bukti-bukti tentang katanya sudah di jamin oleh polis asuransi dari Thailand ini semuanya kita serahkan," kata Teguh.

Teguh menyebut pasal yang dilaporkan pihaknya. Di antaranya tentang penipuan penggelapan hingga Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

"Paling tidak penipuan penggelapan dan Undang-Undang elektronik karena melalui online ini semuanya, bahkan ada TPPU nya kita menyangka, menduga bahwa para intelektual dadernya disini mesti sudah mengalihkan uang-uang yang ditransfer oleh klien kita," ujarnya.

Dia mengimbau Kepolisian segera mengusut dugaan penipuan investasi trading Viral Blast ini. Dia menyebut pihaknya terus mengumpulkan bukti untuk pemeriksaan selanjutnya.

"Bahwa kita dengan laporan ini mengimbau agar pihak Kepolisian RI khususnya Polda Metro Jaya segera melakukan penyelidikan dan penyidikan serta menangkap pelakuknya, karena setelah mengorbankan banyak pihak yang jumlahnya tadi sudah disebutkan," ujarnya.

"Sehingga untuk hari ini dan selanjutnya kita mengumpulkan bukti-bukti lainnya agar nanti dalam pemeriksaan penyelidikan sampai ke penyidikan semuanya lengkap, agar tindakan Kepolisian segera dilakukan karena sangat merugikan kepentingan masyarakat luas dengan model investasi-investasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," sambungnya.

Salah satu korban trading robot Viral Blast yang turut melapor ke Polda Metro Jaya hari ini, Saiful Mekhminin mengaku merugi 8 miliar. Dia bergabung dengan trading robot tersebut sejak tahun 2020.

"Saya kebetulan sebagai investor atas nama Saiful Mekhminin. Saya bergabung join di usaha trading robot PT Trans Global Karya sejak sekitar bulan Oktober tahun 2020. Dari saya secara pribadi (kerugian) sekitar 8 miliar," kata Saiful Mekhminin.

Saiful mengaku tergiur dengan trading robot Viral Blast karena keuntungan yang ditawarkan sebesar 0,5 hingga 3 persen. Dia pun mengakui sudah pernah mendapat keuntungan tersebut.

"Jujur kami sudah mendapatkan beberapa keuntungan dan keuntungan itu semuanya kita masukan, dan kita investasikan lagi karena saya tergiur dengan investasi yang sangat cepat sekali, keuntungannya 0,5 sampai 3 persen tersebut," jelasnya.

Dia mengungkap alasan lain yang membuatnya percaya yaitu trading robot Viral Blast menawarkan legalitas yang lengkap hingga para owner memiliki kapasitas tertentu. Dia mengatakan salah satu owner merupakan pemegang saham di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Lumajang, Jawa Timur.

"Waktu itu penawaran yang pertama yang ditawarkan dari PT Trans Global Karya ini karena beliau menawarkan sebuah legalitas yang lengkap itu poin pertama," katanya.

"Poin yang kedua dimana seluruh owner yang ada di PT Trans Global Karya semuanya itu punya kapasitas, termasuk seperti pak Rizky sebagai dewan asosiasi dewan pengawas di asosiasi, dan termasuk juga pak Putra Wibowo beliau selaku pemilik pemegang saham di BPR yang salah satu BPR yang terbesar di Lumajang," ucapnya.

Selain itu, dia menyebut alasan lainnya adalah trading robot Viral Blast menawarkan jaminan proteksi dana investasi dari Asia smart digital.

"Sehingga saya mempercayai apalagi dengan adanya sebuah jaminan dari referensi dari Asia smart digital atau smart Avatar, yang memberikan sebuah proteksi terhadap dana investasi atau dana yang di tradingkan dari pihak investor. Itu yang membuat kami percaya dan penawarannya adalah dia menawarkan dengan cara melalui meeting zoom, dan seminar seminar baik online maupun offline," jelasnya.

Sekadar diketahui, Persija Jakarta setop sementara kerja sama dengan Viral Blast Global. Perusahaan investasi forex itu baru-baru ini mengaku telah melakukan tindakan penipuan.

Banyak orang yang menjadi korban karena tergiur dengan jasa robot trading yang ditawarkan Viral Blast. Uang member disinyalir dinikmati para elite di perusahaan itu.

Baru-baru ini bahkan beredar rekaman para petinggi perusahaan yang merencanakan 'exit plan'. Kerugian para member diprediksi mencapai hingga ratusan miliar rupiah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun meminta kepada para korban untuk melaporkan kasus ini ke pihak yang berwajib. Karena ramai, Persija pun memutuskan untuk menghentikan sementara kerja sama dengan Viral Blast.

"Saat ini manajemen masih menunggu perkembangan terbaru terkait kasus yang menimpa perusahaan investasi tersebut. Keputusan final akan diambil jika sudah ada kepastian hukum. Sebelumnya, Persija dan Viral Blast telah sepakat bekerja sama dalam mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2021/2022," tulis pernyataan resmi Persija.

Baca artikel detiknews, "Trading Robot Viral Blast Dilaporkan ke Polda Metro Jaya" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-5951009/trading-robot-viral-blast-dilaporkan-ke-polda-metro-jaya.

Sabtu, 19 Februari 2022

Rebate Instaforex 19 Februari 2022

Ini adalah contoh rebate Instaforex yang diterima follower forexcopy pada tanggal 19 Februari 2022. Akun bermodal 1000USD, mengcopy dua project forexcopy "Ayo Mancing Duit" rasio 1:1 dan "Ayo Mancing Dollar" rasio 1:5


Rebate yang diterima minggu ini sejumlah 4.75USD atau setara dengan 0.47% dari modal. Rebate disetting otomatis untuk langsung masuk rekening Bank tiap minggunya. Salam trader receh.

Sabtu, 12 Februari 2022

Rebate Instaforex 12 Februari 2022

Ini adalah contoh rebate Instaforex yang diterima follower forexcopy pada tanggal 12 Februari 2022. Akun bermodal 1000USD, mengcopy dua project forexcopy "Ayo Mancing Duit" rasio 1:1 dan "Ayo Mancing Dollar" rasio 1:5


Rebate yang diterima minggu ini sejumlah 5.33USD atau setara dengan 0.53% dari modal. Rebate disetting otomatis untuk langsung masuk rekening Bank tiap minggunya. Salam trader receh.

Senin, 07 Februari 2022

Update Robot Crypto Gratisan Tgl 07 Februari 2022

Berikut update robot crypto yang saya gunakan di mETH. mETH adalah ETH yang dipecah menjadi micro, sehingga nilainya adalah seperseribu nilai ETH.

Total investasi saya sejumlah 104.31USDT masih minus sebesar 16.49%. Harga mETH saat ini adalah 3.085/USDT. Robot ini akan menghasilkan profit jika harga mETH 3.802/USDT.

Sabtu, 05 Februari 2022

Rebate Instaforex 05 Februari 2022

Ini adalah contoh rebate Instaforex yang diterima follower forexcopy pada tanggal 05 Februari 2022. Akun bermodal 1000USD, mengcopy dua project forexcopy "Ayo Mancing Duit" rasio 1:1 dan "Ayo Mancing Dollar" rasio 1:5.

Rebate yang diterima minggu ini sejumlah 5.35USD atau setara dengan 0.53% dari modal. Rebate disetting otomatis untuk langsung masuk rekening Bank tiap minggunya. Salam trader receh.

Tertipu Teman Sendiri, Mahasiswi di Tuban Kehilangan Rp 173 Juta

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Nasib tak enak dialami sepasang kakak beradik, yang jadi korban penipuan.

Mirisnya pelaku penipuan itu adalah teman korban saat SMA. 

Kakak beradik, AN (21) dan NA (21) asal Kecamatan Tuban menjadi korban investasi bodong dari reseller Irwid (22) asal Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban.

Akibatnya, mahasiswa semester 7 universitas di Surabaya kehilangan uang Rp 173 juta.

Mereka menceritakan kisah pilunya saat berada di Mapolres Tuban.

Kedua gadis itupun menjelaskan, total keseluruhan dana investasi tersebut disetor dalam empat termin.

Irwid yang sudah ditetapkan tersangka itu memberi iming-iming, setiap 10 hari akan ada pencairan baik dana investasi dan keuntungan 50 persen.

Namun keuntungan itu tidak pernah ada, juga tidak pernah diterima.

"Uang itu milik berdua saya dan adik, tabungan dari hasil jualan online juga dari beasiswa kuliah yang saya dapat sama adik," ungkapnya.

NA menambahkan, kepincut untuk investasi karena memang tergiur dengan iming-iming keuntungan yang dijanjikan.

Selain itu ia juga mengenal Irwid saat masih duduk di bangku SMA tahun 2015, yang selama ini dikenal baik, termasuk kenal dengan orangtuanya juga.

"Irwid ngaku ke kita trading sendiri, selama ini saya kenal baik, tidak menyangka juga bisa terjadi begini," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polres Tuban telah menetapkan Irwid (22) sebagai reseller investasi bodong di Kabupaten Tuban, pada Sabtu (29/1/2022).

Perempuan asal Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban itu telah menipu sekitar 60 korban atau member dengan kerugian mencapai Rp 4 miliar lebih.

Hasil penyelidikan polisi, sejumlah uang hasil penipuan telah diwujudkan menjadi barang atau aset.

"Ada tiga aset yang kita amankan untuk sementara ini," kata Kapolres Tuban, AKBP Darman saat ungkap kasus, Rabu (2/2/2022).

Didampingi Kasat Reskrim, AKP M Adhi Makayasa, perwira menengah itu menjelaskan, adapun tiga aset itu di antaranya satu motor scoopy, iPhone 13 pro max dan lemari es.

Aset lainnya masih dalam pengembangan atau penelusuran kepolisian.

Disinggung apakah nilai kerugian akan bertambah atau tidak, Darman menyebut tergantung laporan berikutnya dari para korban jika ada.

"Saya minta para korban yang belum melapor silahkan melapor, nanti akan tahu perkembangan kerugiannya.

Untuk barang bukti lainnya yaitu ATM dan transaksi mutasi transfer," pungkasnya.

Atas tindakan yang dilakukan, pihak kepolisian menjerat tersangka dengan pasal 372,378 KUHP tentang penggelapan dan tindak penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun.

Sebelumnya Satreskrim Polres Tuban telah menetapkan Fauzia/FZ (21), Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban, sebagai tersangka, Rabu (19/1/2022).

Dari hasil penyelidikan puluhan korbannya, kerugian mencapai kurang lebih Rp 570 juta.

Saat ditanya penyidik, FZ mengaku aliran dana atau aset dari hasil penipuan disebut habis untuk disetorkan ke Bilad, jaringan utama asal Lamongan.

Irwid dan Fauzia diketahui merupakan jaringan pelaku utama, Bilad yang lebih dulu diamankan Satreskrim Polres Lamongan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahasiswi di Tuban Jadi Korban Investasi Bodong, Uang Rp 173 Juta Amblas,TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Nasib tak enak dialami sepasang kakak beradik, yang jadi korban penipuan.

Mirisnya pelaku penipuan itu adalah teman korban saat SMA. 

Kakak beradik, AN (21) dan NA (21) asal Kecamatan Tuban menjadi korban investasi bodong dari reseller Irwid (22) asal Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban.

Akibatnya, mahasiswa semester 7 universitas di Surabaya kehilangan uang Rp 173 juta.

Mereka menceritakan kisah pilunya saat berada di Mapolres Tuban.

Kedua gadis itupun menjelaskan, total keseluruhan dana investasi tersebut disetor dalam empat termin.

Irwid yang sudah ditetapkan tersangka itu memberi iming-iming, setiap 10 hari akan ada pencairan baik dana investasi dan keuntungan 50 persen.

Namun keuntungan itu tidak pernah ada, juga tidak pernah diterima.

"Uang itu milik berdua saya dan adik, tabungan dari hasil jualan online juga dari beasiswa kuliah yang saya dapat sama adik," ungkapnya.

NA menambahkan, kepincut untuk investasi karena memang tergiur dengan iming-iming keuntungan yang dijanjikan.

Selain itu ia juga mengenal Irwid saat masih duduk di bangku SMA tahun 2015, yang selama ini dikenal baik, termasuk kenal dengan orangtuanya juga.

"Irwid ngaku ke kita trading sendiri, selama ini saya kenal baik, tidak menyangka juga bisa terjadi begini," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polres Tuban telah menetapkan Irwid (22) sebagai reseller investasi bodong di Kabupaten Tuban, pada Sabtu (29/1/2022).

Perempuan asal Kelurahan Sendangharjo, Kecamatan Tuban itu telah menipu sekitar 60 korban atau member dengan kerugian mencapai Rp 4 miliar lebih.

Hasil penyelidikan polisi, sejumlah uang hasil penipuan telah diwujudkan menjadi barang atau aset.

"Ada tiga aset yang kita amankan untuk sementara ini," kata Kapolres Tuban, AKBP Darman saat ungkap kasus, Rabu (2/2/2022).

Didampingi Kasat Reskrim, AKP M Adhi Makayasa, perwira menengah itu menjelaskan, adapun tiga aset itu di antaranya satu motor scoopy, iPhone 13 pro max dan lemari es.

Aset lainnya masih dalam pengembangan atau penelusuran kepolisian.

Baca juga: GP Farmasi Curhat ke DPR, Sudah Investasi Besar di Industri Vaksin Tapi Belum Dibeli oleh Pemerintah

Disinggung apakah nilai kerugian akan bertambah atau tidak, Darman menyebut tergantung laporan berikutnya dari para korban jika ada.

"Saya minta para korban yang belum melapor silahkan melapor, nanti akan tahu perkembangan kerugiannya.

Untuk barang bukti lainnya yaitu ATM dan transaksi mutasi transfer," pungkasnya.

Atas tindakan yang dilakukan, pihak kepolisian menjerat tersangka dengan pasal 372,378 KUHP tentang penggelapan dan tindak penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun.

Sebelumnya Satreskrim Polres Tuban telah menetapkan Fauzia/FZ (21), Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Tuban, sebagai tersangka, Rabu (19/1/2022).

Dari hasil penyelidikan puluhan korbannya, kerugian mencapai kurang lebih Rp 570 juta.

Saat ditanya penyidik, FZ mengaku aliran dana atau aset dari hasil penipuan disebut habis untuk disetorkan ke Bilad, jaringan utama asal Lamongan.

Irwid dan Fauzia diketahui merupakan jaringan pelaku utama, Bilad yang lebih dulu diamankan Satreskrim Polres Lamongan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahasiswi di Tuban Jadi Korban Investasi Bodong, Uang Rp 173 Juta Amblas, https://www.tribunnews.com/regional/2022/02/02/mahasiswi-di-tuban-jadi-korban-investasi-bodong-uang-rp-173-juta-amblas


Kamis, 03 Februari 2022

Ayo Mancing Duit Jalan 228 Pekan

Sampai hari ini forexcopy "Ayo Mancing Duit" berjalan 228 minggu. Konsep saya adalah cari duit di market forex, bukan cari komisi uang pendaftaran/beli lisensi member baru. Apalagi seperti yang sekarang sedang viral, affiliator yang mendapat sampai 70% dari lossnya modal nasabah (jadi ingat pamm yang loss 300Milyar kemudian investor diganti 10%, berarti komplotan itu masih dapat ratusan milyar).

Kembali ke tank top. Dalam 228 minggu jika seminggu dapat Rp10rb berarti sudah terkumpul Rp2.28jt, kalau seminggu dapat Rp100rb berarti terkumpul Rp22.8jt, kalau seminggu dapat Rp1jt berarti sdh terkumpul Rp228jt dst. 

Apa bisa tiap minggu dapat duit dari forex? kan forex tidak bisa dipredisksi kapan profitnya. Betul, kalo profit itu tidak menentu, tapi kalau rebate atau cashback, selama ada transaksi, tiap minggu pasti dapat. Salam trader receh