Tarif ojek online sedang digodok antara pemerintah, operator transport online dan driver. Saat ini rata-rata konsumen membayar tarif antara Rp1800-2000 per KM. Dari situ driver memperoleh antara Rp1400-1600 per KM. Pemerintah menginginkan driver memperoleh pendapatan minimal Rp2000 per KM, karena itu tarif ideal untuk konsumen sekitar Rp2500 per KM. Di pihak konsumen merasa keberatan, bahkan meminta tarif diturunkan menjadi Rp1600 per KM.
Entah skema mana yang akan ditetapkan, saya ngikut aja, karena tidak setiap hari pesan ojek online. Yang terasa berat mungkin yang setiap hari memesan ojek online. Namun dibandingkan naik angkutan umum (kalau ada) yang harus ganti-ganti ya tetap aja jadi berat di ongkos.
Jadi solusinya menurut saya adalah pemerintah menyediakan angkutan umum yang murah dan menjangkau banyak tujuan. Untuk pengguna transportasi, carilah uang tambahan kalau tidak ingin keuangan anda terganggu oleh pengeluaran ojek online.
Hasil mancing duit tanggal 14 Maret 2019 sejumlah 21rb rupiah. Tetap bersyukur agar tenang dalam menjalani kehidupan ini.